Sunday, July 14, 2013

BERIKAN YANG TERBAIK


Ada sekaleng minyak goreng bekas di dapur kakak ku. Pembantunya sengaja mengumpulkan minyak goreng sisa atas perintah ibu mertua. Minyak goreng itu akan beliau berikan pada tukang bersih-bersih kompleks. Keluarga ini tidak menggunakan minyak bekas, dengan alasan kesehatan.

Kalo gitu, kenapa minyak nya di kasihkan orang lain? Tukang bersih-bersih juga orang kan?

Sukurlah sekarang (setahu ku) sudah tidak ada lagi aktifitas ngumpulin minyak sisa. Mereka memberikan minyak goreng baru untuk Tukang bersih-bersih.

Beberapa hari lalu di mailing list masak memasak yang aku ikuti juga membahas “kue kering untuk sopir-pembantu-satpam”. Dalam rangka menekan harga, bahan yang di gunakan untuk membuat kue di turunkan kualitasnya. Bahkan agar harga jual bisa sangat murah, digunakan bahan-bahan pengganti yang "lo gk bakal mau makan deh". Toh kue kering itu hanya untuk charity, amal, bagi2 in ke orang lain.

Tentu saja hal ini menuai protes dari member yang lain. Apa benar memberi ke orang-orang “bawahan” cukup dengan apa-apa yang kualitasnya di bawah apa yang biasa kita makan atau pakai? Atau kasih saja apa yang kita sudah tidak mau dengan alasan sayang kalau di buang.

Pilihan ada di tangan kita.

0 comments: