Seorang teman yang sedang bertamu memuji Kastengels ku.
“Bikin sendiri? Kejunya nendang banget”, pujinya
“Boleh minta resep nya gak?”
Aku memberinya resep hasil coba-coba dan ternyata banyak yang suka.
Kastengels yang enak menurut ku harus berasa keju, renyah, gk nempel tapi gk terlalu keprul juga ditaburin keju chedar yang krenyes saat di gigit.
Begini.. untuk 100gram keju edam parut, dibutuhkan 75gr terigu dan 25gram maizena, sebutir kuning telur, 75gr margarin dan 75gr mentega kualitas premium . Campur semua, pulung, dan cetak, lalu oles kuning telur, tabur chedar dan panggang. Sesuaikan tepung jika terlalu lembek atau keras.
Ketika hendak pulang, si teman ini melihat tumpukan toples
kue kastengels.
Oh..itu jualan ku.
Teman ini berkata “Kamu jualan..tapi kenapa resep nya di bagi ke aku? Seharusnya itu jadi andalanmu, gk usah di bagi-bagi.
Dan aku teringat pada beliau. My beloved teacher, role model and centong nya yang suka melayang :)
Seorang ibu, pemilik catering, juga buka kursus kue dan
masakan, dengan baik hati mau membagikan resep-resep andalannya bahkan pada semua orang yang bertanya, tanpa
perlu ikut kursus.
Ibu ini akhirnya menularkan kebiasaan baiknya pada banyak
orang. Melalui web dan mailing list yang dia dan suaminya dirikan..kami di
perkenalkan dengan teori ‘pasar ikan’.
“di pasar ..penjual ikan ngejual ikan yang sama, dengan
harga yang mirip-mirip, tempatnya juga sebela-sebelahan..tapi rejeki Alloh gak bakal ketuker. Lagi pula..dengan resep yang persis sama, hasilnya belum tentu sama..tergantung pengerjaan dan man behind the gun nya”
There is no secret ingredients ~ mba Fat