Bulan Desember sampai Juni adalah waktu pendaftaran untuk tahun ajaran baru.
Bulan-bulan ini juga menjadi ajang penentuan, terutama untuk yang punya anak pra-SD. Apakah si anak akan di masukan ke SD, atau masih di TK.
Sayang nya banyak orang tua yang memaksakan agar si anak cepat-cepat masuk SD. Kalau perlu cari sekolah yang AKSEL, alias akselerasi. Biar nanti sekolahnya cepat selesai, 5 tahun sudah selesai sekolah dasar. SMP dan SMA juga AKSEL, umur 15 tahun sudah bisa kuliah.
Seriously?
Sebenarnya, kasian sekali anak-anak yang dipaksakan untuk bisa menulis dan membaca dan berhitung di umur dini. Mulai dari TK tiap hari sudah di drill sehari sekian jam untuk membaca, menulis dan berhitung TANPA menghiraukan kemauan di anak.
Untuk apa cepat selesai sekolah jika anak tidak menikmati prosesnya?
Setiap kita, punya lintasan waktu masing-masing.
Bukankah sering kita dapatkan teman-teman kantor yang jauh lebih muda tetapi mengerjakan pekerjaan yang sama dengan kita?
Bukankan sering kita dapati tetangga yang umurnya jauh diatas kita tapi anak-anaknya seumuran anak-anak kita?
Haruskah memaksakan berlari pada lintasan orang lain?
Kita, dan anak-anak kita punya lintasan kehidupan masing-masing.
Bukankan presiden Obama PENSIUN pada usia 55 tahun,sedangkan Donald Trump menjabat di usia 70 tahun?
Jika usia yang dijadikan pertimbangan untuk memasukkan anak ke sekolah, terutama sekolah dasar, pikirkan lagi.