Sebelum makan siang tadi, aku dapet kabar Inong, founder nya milis Dapur Bunda anfal.
Pingsan karena sesak nafas, dan sempet masuk emergency. Sampai sekarang belum sadar, masih koma.
Yang kepikiran langsung sama aku Zidan & Syifa, kedua matahari Inong.
Zidan lebih kecil dari Gilang, sedangkan Syifa tepat tgl 31 Agustus berulang tahun.
Dari tadi hati kecil ku selalu berkata 'semoga Alloh memberikan yang terbaik'
Dari tadi aku tetap tidak menerima segala kemungkinan yang buruk yang bisa terjadi pada Inong
Aku selalu yakin, Inong masih muda, Inong kuat, nothing bad will be happened..
Padahal dokter bilang tidak ada harapan..
Tetap aku yakin, Inong gk papa. Dokter bisa bilang apa saja, tapi dengan iringan doa orang-orang yang mengenal Inong, dengan ridho Alloh, InsyaAlloh gk akan terjadi apa-apa..mukjizat bisa terjadi kapan saja..
Ya Alloh..sampai detik ini aku masih berharap..berikan yang terbaik ya Alloh.
Bulan Februari kemarin aku sempat sesak nafas..rasanya dada sesak sekali.
Waktu itu yang terfikir secepatnya ke RS. Hari sudah jam 10 malam, hujan deras sekali, sudah berhari-hari hujan. Jalanan banjir, termasuk jalan ke RS terdekat. Nyetir rasanya mustahil.
Akhirnya aku sempat jg nelpon taksi..ngasih uang untuk taxi ke Gilang, ngasih kartu RS dan credit card ke Gilang.
Setelah taxi datang aku cuman bisa berbaring lemah..nafas masih sesak sekali..jalan ke RS banjir dan banyak mobil yang mogok di kiri-kanan jalan.
Yang aku ingat, aku sempat mendengar Gilang mendiktekan nomer HP suami ku ke suster di RS, memberikan segala macam kartu, sementara aku pingsan dengan sukses.
Bangun-bangun sudah ada selang oksigen ..dan jagoan ku berbaring di samping tempat tidurku.
Setelah itu, bersama Gilang yang ikutan tidur di samping ku, aku di bawa ke ruangan rontgen..Gilang terpaksa nunggu di luar waktu proses rontgen.
Kalo inget saat-saat itu..aku bangga sekali pada Gilang. Usianya baru 6 tahun saat itu. But he was taking a good care of me, as always.
Suami ku gk bisa langsung datang ke RS, karena di mana-mana banjir..apalagi jalan dari kantornya ke RS..
Ingat saat-saat itu, aku bisa ngebayangin rasa sakit yang di rasain Inong.
Duh Inong sayang..kuat ya..ingat anak-anak mu. Zidan kan yang nelpon Haris..he is a hero ya. Syifa ulang tahun lho Nong..biasanya setiap tahun ada cerita ceria tentang cake apa yang dibuat khusus untuk Syifa.
Kami berdoa untuk mu Inong..cepat sembuh ya.
Sampai saat ini..rasanya gk percaya kalo itu Inong..
Pingsan karena sesak nafas, dan sempet masuk emergency. Sampai sekarang belum sadar, masih koma.
Yang kepikiran langsung sama aku Zidan & Syifa, kedua matahari Inong.
Zidan lebih kecil dari Gilang, sedangkan Syifa tepat tgl 31 Agustus berulang tahun.
Dari tadi hati kecil ku selalu berkata 'semoga Alloh memberikan yang terbaik'
Dari tadi aku tetap tidak menerima segala kemungkinan yang buruk yang bisa terjadi pada Inong
Aku selalu yakin, Inong masih muda, Inong kuat, nothing bad will be happened..
Padahal dokter bilang tidak ada harapan..
Tetap aku yakin, Inong gk papa. Dokter bisa bilang apa saja, tapi dengan iringan doa orang-orang yang mengenal Inong, dengan ridho Alloh, InsyaAlloh gk akan terjadi apa-apa..mukjizat bisa terjadi kapan saja..
Ya Alloh..sampai detik ini aku masih berharap..berikan yang terbaik ya Alloh.
Bulan Februari kemarin aku sempat sesak nafas..rasanya dada sesak sekali.
Waktu itu yang terfikir secepatnya ke RS. Hari sudah jam 10 malam, hujan deras sekali, sudah berhari-hari hujan. Jalanan banjir, termasuk jalan ke RS terdekat. Nyetir rasanya mustahil.
Akhirnya aku sempat jg nelpon taksi..ngasih uang untuk taxi ke Gilang, ngasih kartu RS dan credit card ke Gilang.
Setelah taxi datang aku cuman bisa berbaring lemah..nafas masih sesak sekali..jalan ke RS banjir dan banyak mobil yang mogok di kiri-kanan jalan.
Yang aku ingat, aku sempat mendengar Gilang mendiktekan nomer HP suami ku ke suster di RS, memberikan segala macam kartu, sementara aku pingsan dengan sukses.
Bangun-bangun sudah ada selang oksigen ..dan jagoan ku berbaring di samping tempat tidurku.
Setelah itu, bersama Gilang yang ikutan tidur di samping ku, aku di bawa ke ruangan rontgen..Gilang terpaksa nunggu di luar waktu proses rontgen.
Kalo inget saat-saat itu..aku bangga sekali pada Gilang. Usianya baru 6 tahun saat itu. But he was taking a good care of me, as always.
Suami ku gk bisa langsung datang ke RS, karena di mana-mana banjir..apalagi jalan dari kantornya ke RS..
Ingat saat-saat itu, aku bisa ngebayangin rasa sakit yang di rasain Inong.
Duh Inong sayang..kuat ya..ingat anak-anak mu. Zidan kan yang nelpon Haris..he is a hero ya. Syifa ulang tahun lho Nong..biasanya setiap tahun ada cerita ceria tentang cake apa yang dibuat khusus untuk Syifa.
Kami berdoa untuk mu Inong..cepat sembuh ya.
Sampai saat ini..rasanya gk percaya kalo itu Inong..