Suatu hari di masa kecil ku, mama memastikan aku ke sekolah
dengan seragam rapih, rambut terkepang dan sepatu serta kaus kaki bersih.
Seingatku, jarang-jarang mama demikian perhatian dengan penampilan anak sulung
nya.
Hari itu hari istimewa.
Aku dan beberapa teman terpilih untuk bertamu ke vila milik
pak BJ Habibie di puncak Sekupang Batam.
Bangga nya.
Sebagai anak kecil yang tinggal di pulau yang cukup jauh
dari Jakarta, bertemu orang pintar yang namanya selalu di sebut sebagai putra
kebanggaan bangsa, itu sesuatu banget.
Dari sekolah, kami berangkat dengan mobil mini van.
Perjalanan lebih banyak di isi dengan diam.
Aku deg-deg an.
Pak Habibie datang dengan helicopter dan langsung turun
menyalami kami tamu-tamu kecilnya. Setelah itu, tanpa ragu beliau menepuk bahu,
bahkan agak membungkuk agar matanya sejajar dengan mata kami ketika
bercakap-cakap.
Tidak ada jarak.
Yang paling ku ingat dari beliau adalah suaranya. Intonasi
di setiap perkataannya. Gerakan tangannya ketika bercerita.
Dengan semangat menggebu-gebu, beliau menceritakan banyak
hal. Menjawab pertanyaan-pertanyaan, tertawa dan mengajak berkeliling vila
ketika aku bertanya apa yang istimewa dari vila ini.
Ruangan yang paling ku ingat adalah kamar mandi! What can I
say..I was just a little girl back then
Kenangan indah ini, adalah anugrah yang tiada tara untuk ku.
Sosok beliau begitu hidup di ingatan ku sampai hari ini.
Selamat hari jadi pak, semoga bapak selalu membagi kebahagiaan.
Sayang ya waktu itu
tidak ada selfie